TOEFL vs IELTS: Mana yang Anda Pilih?

Ingin masuk ke universitas di luar negeri? Pilihan bisa jatuh antara TOEFL dan IELTS. TOEFL vs IELTS ? Manakah yang menjadi persyaratan masuk universitas pilihan Anda?

TOEFL vs IELTS

TOEFL vs IELTS: Tes TOEFL

Hampir semua tes TOEFL kini berupa iBT (Internet-Based Testing), yang terdiri dari:
Reading
Terdapat 4 – 6 teks tingkat universitas yang harus Anda baca dengan seksama, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda. Tujuannya adalah agar Anda dapat memahami teks, gagasan utama, kosakata bahasa, kesimpulan, makna dan ragam retorika.
Listening
Terdapat 2 – 3 jenis percakapan dan 4 – 6 jenis kuliah yang harus Anda simak, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan berupa pilihan ganda. Anda harus menyimak detil penting, kesimpulan, intonasi, hingga kosakata bahasa.
Speaking
Anda akan berbicara melalui mikrofon. Suara Anda akan direkam untuk didengarkan oleh penilai setelah selesai. Dua pertanyaan berupa topik umum, dimana Anda harus menggambarkan hal-hal yang Anda ketahui secara umum, seperti kota tempat tinggal Anda atau guru favorit misalnya. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari teks yang Anda baca dan percakapan yang Anda dengar yang harus Anda buat. Jangan lupa tambahkan opini Anda. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari percakapan pendek yang Anda dengar.
Writing
Anda harus menulis dua esai pendek. Satu untuk opini Anda mengenai topik umum, seperti lebih enak tinggal dimana – kota atau desa dan mengapa? Satu lagi berupa ringkasan informasi dari teks dan ceramah/kuliah, dimana keduanya saling bersinggungan. Anda harus membandingkan dan membedakan, lalu memaparkan informasi yang berseberangan.

Baca juga : Apa itu TOEFL dan manfaatnya

TOEFL vs IELTS: Tes IELTS

Reading
Ada tiga teks, entah dari buku kuliah atau surat kabar atau majalah. Ada satu yang selalu tentang opini. Pertanyaan-pertanyaan di IELTS lebih beragam. Bisa saja Anda harus mencocokkan sub-judul pada paragraf yang sesuai atau melengkapi kesimpulan dengan kata-kata dari teks. Atau mengisi tabel, bagan, atau gambar dengan jawaban dari teks. Bisa juga Anda mendapatkan pertanyaan berupa pilihan berganda mengenai kata kunci. Atau menjawab betul atau salah, atau mencocokkan kata-kata dengan konteksnya. Ada juga yang berupa jawaban pendek yang tinggal Anda cari di dalam teks itu sendiri. Jangan lupa untuk teliti.
Listening
Ada empat bagian. Yang pertama biasanya berupa transaksi, seperti seseorang yang mendaftar di suatu tempat atau bertanya mengenai sesuatu. Bagian kedua berupa ceramah/kuliah mengenai sesuatu hal, seperti dekan yang tengah memberitahu aturan perkuliahan. Bagian ketiga berupa konteks akademis dan yang terakhir ceramah/kuliah. Selain mengisi kesimpulan, tabel, menjawab pilihan berganda, memberi label pada gambar atau diagram, ada juga jenis pembagian informasi dalam kategori yang berbeda. Anda harus segera menyalin jawaban sembari mendengarkan.
Writing
Ada dua bagian, dimana yang pertama Anda harus meringkas informasi dari tabel atau bagan dalam 300 kata. Yang kedua berupa opini Anda mengenai suatu masalah seperti: “Setelah punya anak, wanita harusnya tidak lagi bekerja dan lebih banyak mengurus anak di rumah” misalnya.
Speaking
Bagian pertama berupa perkenalan diri dan pertanyaan-pertanyaan seputar topik umum selama dua menit, seperti apa makanan favorit Anda dan film terakhir yang Anda tonton. Bagian berikutnya berupa sambungan dari bagian sebelumnya, seperti mengapa Anda suka makanan itu atau bagaimana pengaruh film terhadap masyarakat?

TOEFL vs IELTS? Semua tergantung persyaratan universitas dan atau negara yang ingin Anda tuju.

References:

  • (2010). TOEFL, IELTS, atau TOEIC Instrumen yang Tepat untuk Mengukur Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda. Jurnal Eksis Vol.6 No.2, Agustus 2010:1440-1605. ISSN: 0216-6437.
  • Matthiesen, Steven J, Essential Words For The TOEFL 5th Edition:Test of English as a foreign language. New York: Barron’s, 2011.
  • Cambridge  English.  IELTS  Academic  11  with Answer.  UK:  Cambridge  English  Language Assessment. Elizabeth. 2017.

Leave a Comment