Contoh Dan Pengertian Complement & Compliment

Complement or Compliment

Complement dan compliment sering kali membingungkan. Complement merupakan sebuah kata, frasa atau klausa yang diperlukan sebagai pelengkap suatu kalimat sedangkan compliment adalah pujian. Compliment atau pujian bisa berbentuk kata kerja (verb) atau kata benda (noun). Compliment sebagai kata benda berarti pujian, sedangkan sebagai kata kerja berarti memberi pujian. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan dibawah ini tentang complement dan compliment:

Complement

I saw Susan sleeping in the kitchen.

That man is a popular singer.

Perfume smells sweet.

He makes me sad.

Complement is a part of a sentence that usually follows the verb in English and describes either the subject, object, or the sentence. Complement can be a word, a phrase or a clause that is needed to complete the meaning of a predicate. A complement can be an adjective, a noun or pronoun. It can’t be an adverb.

Complement atau pelengkap merupakan pelengkap kalimat yang menggambarkan subjek, objek, atau kalimat itu sendiri. Complement bisa berupa sebuah kata, frasa atau klausa. Contoh – contoh kalimat diatas merupakan kalimat – kalimat dengan complement yang ditandai dengan kata – kata yang di bold. Complement atau pelengkap bisa berupa kata sifat, kata benda maupun kata ganti namun tidak bisa dalam bentuk kata keterangan atau adverb.

Two types of complements are subject complement and object complement. Complement dibagi menjadi dua jenis yaitu subject complement dan object complement. Subject complement berarti complement yang melengkapi atau menggambarkan subject pada suatu kalimat sedangkan object complement berarti menggambarkan atau melengkapi object pada kalimat tersebut. Untuk penjelasan lebih detail, simak penjelasan berikut ini tentang subject dan object complement.

Here is more detail explanation for each complement:

  • Subject complement

A complement which describes the subject is a subject complement. Subject complements can be a noun, an adjective, a single word or a group of words. Subject complements follow linking verbs only, not action verbs. Linking verbs are “to be”. They are am, is, are, was, were. Other examples of linking verbs are: become, seem, appear, including all sense verbs, taste, feel, sound, look, smell.

For example:

That man is a popular singer

Explanation:

That man is the subject, followed by a linking verb “is”, a popular singer is the complement for the subject “that man”. It provides more information about ‘that man’. So, ‘a popular singer’ is a subject complement.

Subject complements can be predicate nominatives or predicate adjectives.

  • Predicate nominatives

Predicate nominatives provide information about the subject. It is answering who the subject is in the form of another noun.

For example:

  1. That man is a popular singer. (a popular singer is a predicate nominative that provides more information about ‘that man’)
  2. She is my student. (my student provides more information about the subject ‘she’)
  • Predicate adjectives

Predicate adjectives describe the subject with adjectives.

For example:

  1. The cat’s fur feels soft. (soft is an adjective describes the subject the cat’s fur)
  2. The siren sounds loud. (loud is an adjective describes the subject siren)
  • Object complement

Object complements describe the object of a sentence. Object complements can be a noun, an adjective, a word or a group of words.

For example:

Vitamin C keeps you healthy.

Explanation:
Healthy is an adjective. This is called as the object complement. It describes the object ‘you’. Objek pada kalimat diatas adalah ‘you’. ‘Healthy’ merupakan complement yang melengkapi objek ‘you’

Another example:
I saw her sleeping in the living room

Explanation:

The object of the sentence above is ‘her’. An object complement is not always a word, it can be a group of words or a phrase. ‘Sleeping in the living room’ is the complement for the object ‘her’. Objek pada kalimat diatas adalah ‘her’. ‘Sleeping in the living room’ merupakan complement dari objek ‘her’. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, object complement tidak selalu hanya satu kata tetapi bisa terdiri dari beberapa kata atau frasa.

Subject & object complement rules

  • Don’t use an adverb as a complement

A complement is an adjective, noun, or pronoun. It’s not an adverb. It can be a word, a group of words or a phrase. Complement bisa dalam bentuk kata sifat, kata benda atau kata ganti namun bukan kata keterangan. Seperti pada contoh dibawah ini:

  1. He looks amazingly
  2. He looks amazing

He looks amazingly is incorrect. The correct one is ‘he looks amazing’. ‘Amazing’ is a subject complement. It describes the subject ‘he’. Pada kalimat ‘he looks amazingly’, ‘amazingly’ merupakan kata keterangan atau adverb, sedangkan complement hanya kata sifat, kata benda atau kata ganti, bukan kata keterangan. Sehingga, kalimat yang benar adalah ‘he looks amazing’ dimana pada kalimat tersebut, ‘amazing’ merupakan kata sifat dan merupakan subject complement untuk subjek ‘he’.

Contoh berikutnya:

  1. The seasoning has made the soup awfully
  2. The seasoning has made the soup awful

Pada kalimat diatas, kata ‘awfully’ merupakan adverb. Kalimat yang benar adalah kalimat kedua yaitu menggunakan kata sifat ‘awful’. ‘awful’ pada kalimat diatas merupakan object complement, menggambarkan objek ‘soup’.

Baca Juga : Contoh Simple Present Tense Rumusnya

Compliment

Complement or Compliment

Giving compliment can be used to start a conversation. It is a way to show how you appreciate someone. We can give compliment to others for their achievement, personal style or appearance. There are several ways to express compliment in English. Expression of compliment digunakan untuk menyampaikan pujian terhadap orang lain. Tetapi bagaimanakah cara memulai untuk memberikan pujian? Mungkin untuk beberapa orang akan sulit untuk memulai suatu percakapan apalagi untuk memberikan pujian pada orang lain. Berikut adalah expressions yang digunakan untuk memulai memberikan pujian. Expressions dibawah ini membantu lawan bicara kita memahami apa yang akan kita sampaikan bersifat lebih pribadi dan juga menunjukkan bahwa kita menyampaikan kalimat tersebut dengan hati – hati.

  1. Introduction phrases

Complement or Compliment

Pujian dapat disampaikan dengan kata – kata pembuka terlebih dahulu, seperti contoh dibawah ini:

  • I think….
  • I’ve been thinking that….
  • I noticed that…..
  • I’d like to tell you that….
  • I’ve been meaning to mention….
  • If you don’t mind me saying…..
  1. How to express compliments (Tata cara menyampaikan expression of compliment)

Memberikan pujian berarti mengatakan sesuatu hal yang baik kepada orang yang dipuji. Meskipun terdengan mudah dilakukan, penyampaian pujian memiliki tata cara yang harus diikuti agar kita memberikan pujian dengan baik dan benar agar tidak menyebabkan situasi yang canggung dan kikuk. Berikut adalah tata cara menyampaikan pujian:

  • Be specific

Be more specific in giving compliment. The person you are talking to will understand what you are saying better. Dalam memberikan pujian, berikan pujian dengan lebih spesifik sehingga lawan bicara kita memahami apa yang kita puji. Seperti contoh:

“good job on your work”

This expression of compliment sounds nice but it doesn’t give information to the person we’re talking to what they have done well and what to do more. Pada pujian tersebut, tidak dijelaskan pujian diberikan atas hal apa yang dilakukan secara mendetail sehingga lawan bicara bisa saja tidak memahami pada bagian mana mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan hal apa lagi yang dapat mereka tingkatkan dimasa yang akan datang. Pujian yang disampaikan bisa menjadi lebih spesifik apabila ditambahkan dengan alasan atas pujian yang diberikan. Seperti pada contoh berikut ini:

“good job on your work. I do appreciate your detail presentation in front of our customers”
Dengan memberikan lebih detail pujian pada contoh kalimat diatas, lawan bicara dapat lebih memahami atas hal apa pujian ditujukan kepada mereka. Contoh lain dalam memberikan pujian:

“it’s a nice style”

Pada contoh diatas, pujian yang diberikan tidak spesifik.

“it’s a nice style, you always put on the latest trend of bags”
Contoh pujian diatas merupakan pujian yang lebih spesifik, sehingga lawan bicara memahami atas hal apa mereka dipuji.

  • Use appropriate tone

Dalam mengungkapkan pujian, tentu saja dengan ekspresi yang antusias disertai dengan senyum. Selain dengan ekspresi wajah, memberikan pujian juga harus dengan intonasi suara yang sesuai.

  • Don’t overdo it

Dalam memberikan pujian, hindarilah memberikan pujian yang terlalu berlebihan. Memberikan satu atau dua pujian saja cukup. Jika memberikan terlalu banyak dan berlebihan, akan membuat pujian terdengar tidak tulus atau bahkant terdengar seperti sindiran. Ketika kita memberikan pujian yang berlebihan, lawan bicara mungkin saja meragukan niat kita dalam memuji.

  1. Common topics (Topik yang umum untuk memberi pujian)

Memberikan pujian dapat digunakan untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang. Ada berbagai macam hal yang dapat dijadikan topik untuk memberikan pujian terhadap seseorang seperti penampilan maupun pencapaian orang tersebut. Selain itu, ada cara – cara dan frasa yang digunakan untuk memberikan pujian pada seseorang agar terdengar tidak berlebihan. Berikut contoh topik untuk memberikan pujian pada orang lain:

  • Compliments on character traits

You can express compliment on character traits, personalities or characteristics of a person that you admire. You can compliment someone’s behavior as well. Pujian dapat diberikan kepada seseorang mengenai kepribadiannya. Seperti pada contoh dibawah ini:

“the way you solve the problem and stay so calm has impressed me.”

“you look always cheerful. It brings us positivity.”

  • Compliments on skills, achievements, performance

Compliments can be also given to someone for their skills, achievement, performance, abilities or talents. People may have worked hard to achieve what they accomplish so it’s common to give compliments as a recognition for their hard work. Pujian biasanya juga diberikan kepada seseorang atas pencapaian atau prestasi yang didapat. Pujian yang diberikan merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras yang telah seseorang lakukan untuk mencapai prestasi tersebut. Berikut contoh pujian yang diberikan kepada seseorang atas pencapaian/prestasi yang didapat:

“you showed us great performance on the drama, you are a really gifted performer.”

“congratulation on your bachelor degree. I am proud of you.”

  • Compliments on appearance or style

It’s common to give compliments to someone on their appearance or style. For example expressing compliments on someone’s hairstyle or their fashion.

“you look so beautiful in your white dress.”

“it’s such cool hairstyle. It suits your face.”

  1. Common phrases to give compliments (frasa umum yang digunakan untuk memberikan pujian)

The followings are common expressions or phrases to give compliments. Berikut merupakan contoh – contoh kalimat umum yang digunakan untuk menyampaikan pujian:

  • You look (adjective)/ your (noun) looks/look (adjective)

Example:

  • You look beautiful.
  • Your style looks trendy.
  • Great (noun)

Example:

  • Great job!
  • Great performance!
  • What a/an (adjective) (noun)

Example:

  • What a great performance!
  • What an impressive presentation!
  • I like / I love (noun)

Example:

  • I like your interesting ideas.
  • I love your hairstyle.
  • You have (adjective) (noun)

Example:

  • You have a great taste in fashion.
  • You have wonderful talent in playing musical instruments.
  • You did (adjective) (noun)

Example:

  • You did a great job.
  • You did an amazing performance.
  • That (noun) look/looks (adjective) on you

Example:

  • That jacket looks good on you. It suits your hairstyle.
  • Those pairs of shoes look great. You can be the trendsetter.

Leave a Comment